15 Jenis Lumba-lumba
1. Stenella coeruleoalba
Striped Dolphin atau Euphrosyne Dolphin merupakan lumba-lumba hidung belang yang memiliki nama latin (Stenella coeruleoalba). Selain itu, nama latin tersebut juga bersinonim dengan Stenella euphrosyne. Mamalia laut ini dapat tumbuh mencapai panjang 2,4 meter dengan bobot 160 kg.
Jenis lumba-lumba ini menyebar luas di perairan dunia dan dapat ditemukan di wilayah Samudera Atlantik, Samudera Pasifik, dan Samudera Hindia. Wilayah Indonesia yang diapit oleh dua samudera, yaitu Hindia dan Pasifik menjadikan perairannya juga menjadi habitat lumba-lumba hidung belang. Status konservasi lumba-lumba hidung belang masuk dalam kategori Least Concern.
2. Steno bredanensis
Tubuhnya berwarna gelap, bibir berwarna putih, serta tenggorokan dan jubah dorsal gelap menyempit diantara sirip blowhole dan punggung. Bagian perut (ventral) lumba-lumba gigi kasar mempunyai bercak-bercak atau bintik-bintik tak beraturan.
3. Lagenodelphis hosei
Lumba-lumba Fraser atau Frasers Dolphin atau Sarawak Doplhin adalah lumba-lumba yang juga ditemukan di perairan Indonesia. Mamalia laut cerdas yang memiliki nama latin Lagenodelphos hosei ini merupakan lumba-lumba paling kekar dan gempal jika dibanding jenis lumba-lumba lainnya.
Lumba-lumba Fraser dapat tumbuh mencapai 2 hingga 2,7 meter dengan berat tubuh 160 hingga 210 kg. Selain kekar dan gempal, ciri lainnya adalah memiliki sirip punggung yang lebih kecil dibandingkan spesies lumba-lumba lainnya. Pada bagian atas tubuhnya berwarna abu-abu kebiruan atau kecokelatan, sedangkan pada bagian bawah tubuh umumnya berwarna putih pucat atau merah muda.
4. Tursiops truncatus
Jika dibandingkan dengan jenis lumba-lumba lainnnya, lumba-lumba hidung botol adalah spesies lumba-lumba paling populer. Dalam bahasa Inggris, lumba-lumba jenis ini memiliki beragam nama, seperti Common Bottlenose Dolphin, Bottlenose Dolphin, Bottle-nosed Dolphin, dan Bottlenosed Dolphin.
Ciri-ciri lumba-lumba hidung botol adalah dapat tumbuh mencapai 2 hingga 4 meter dengan berat tubuh 135 hingga 636 kg. Tubuhnya berwarna antara abu-abu terang hingga hitam dengan warna lebih terang pada bagian perut.
5. Tursiops aduncus
Sebelum pada tahun 1998 ditetapkan menjadi jenis lumba-lumba tersendiri, lumba-lumba hidung botol indo-pasifik dianggap spesies yang sama dengan lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus). Dalam bahasa Inggris, lumba-lumba hidung botol indo-pasifik dikenal dengan nama Indo-pacific Bottlenose Dolphin atau Indian Ocean Bottlenose Dolphin.
Pada habitat alaminya, lumba-lumba jenis ini dapat tumbuh hingga 2,6 meter dengan berat mencapai 230 kg. Tubuh bagian atasnya berwarna abu gelap dan pada bagian perut berwarna abu keputihan dengan bintik-bintik keabuan.
Selain ditemukan di perairan Indonesia, lumba-lumba hidung botol indo-pasifik dapat ditemukan di perairan sekitar India, laut utara Australia, laut China selatan, laut merah, hingga pantai timur Afrika.
6. Delphinus capensis
Dalam bahasa Inggris, lumba-lumba moncong panjang dikenal dengan nama Long bekaed Common Dolphin. Lumba-lumba ini termasuk jenis yang tubuhnya relatif kecil, yaitu sekitar 1,9 hingga 2,5 meter dengan berat 80 kg hingga 235 kg.
Ciri-ciri yang dimiliki lumba-lumba ini adalah moncongnya yang panjang, tubuhnya ramping dan berwarna abu-abu, sirip pungu dan bagian perut berwarna putih dan bagian dada berwarna kekuningan.
7. Stenella longirostris
Nama internasional untuk jenis lumba-lumba ini adalah Indo-pacific Hump-backed Dolphin, Indo-Pacific Humpbacked Dolphin, Indo-pacific Humpback Dolphin, atau Chinese White Dolphin.
Diantara spesies lumba-lumba lain, lumba-lumba punggung bungkuk indo-pasifik termasuk dalam jenis sedang dengan panjnag tubuh sekiar 2,8 meter dan berat 250 hingga 280 kg.
9. Grampus griseus
Lumba-lumba totol merupakan spesies yang memiliki nama latin Stenella attenuata yang bersinonim dengan Stenella graffmani. Dalam bahasa Inggris, lumba-lumba ini memiliki beberapa julukan, seperti Pantropical Spotted Dolphin, Bridled Dolphin, dan Narrow-snouted Dolphin.
Tubuh lumba-lumba totol cenderung kecil atau sekitar 2 meter dengan berat 114 kg. Cirinya adalah mempunyai moncong yang ramping dan termasuk lumba-lumba yang aktif dan atraktif dengan lompatan yang tinggi.
11. Peponocephala electra
12. Orcinus orca
Paus orca atau Killer Whale sejatinya adalah lumba-lumba yang memiliki nama latin Orcinus orca yang bersinonim dengan Orcinus glacialis Orcinus nanus.
Lumba-lumba ini merupakan jenis yang paling besar. Pertumbuhannya mencapai 10 meter dengan berat tubuh sekitar 10 ton. Tubuh bagian atas paus orca berwarna hitam dengan bercak putih di dekat mata, dada dan sisi tubuhnya berwarna putih.
13. Feresa attenuata
14. Pseudorca crassidens
Paus pembunuh palsu adalah jenis lumba-lumba terbesar ketiga. Paus ini dikenal dengan nama False Killer Whale dan bernama latin Pseudorca crassidens.
Paus pembunuh palsu mempunyai panjang tubuh sekitar 4,5 hingga 6 meter dengan bobot sekitar 700 kg. Tubuhnya berwarna gelap kecuali di area tenggorokan dan dada bagian tengah.
15. Orcaella brevirostris
Pesut adalah jenis lumba-lumba air tawar yang hidup di perairan sungai. Dalam bahasa Inggris, pesut memiliki nama Irrawaddy Dolphin atau Snubfin Dolphin.
Habitat pesut tersebar di sungai-sungai India, Indocina, Filipina dan Kalimantan. Pesut dapat tumbuh mencapai 2,3 meter dengan berat 130 kg. Di Kalimantan, populasi pesut dapat ditemukan di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur dan biasa disebut pesut mahakam yang menjadi jenis lumba-lumba paling langka.
Komentar
Posting Komentar