Peralatan Tambahan Untuk Merekam Video Dengan DSLR Secara Profesional

-Steady Cam/Shoulder Rig

Kamu yang pernah merekam video dengan DSLR ataupun jenis kamera lainnya, hanya menggunakan tangan tanpa alat bantu, tentu mengerti bagaimana susahnya menjaga kamera tidak bergoyang.

-Follow Focus

Salah satu kelemahan rekaman video dengan DSLR adalah sistem fokus yang masih belum memadai.

Pada kebanyakan DSLR, saat merekam video maka kamera akan masuk ke mode Live View dan menggunakan sistem deteksi kontras yang memang lambat dalam menentukan fokus.

Selain itu lensa juga akan `hunting atau bergerak maju mundur mencari fokus (pada beberapa jenis lensa, bagian depan lensa akan tampak bergerak).

-Slider

Saat merekam video atau sebuah film sederhana, terkadang fungsi slider itu terasa lebih penting ketimbang tripod.

-Tripod

Meski dibilang sebelumnya bahwa slider kadang terasa lebih penting dari tripod, namun tetap saja kita membutuhkan alat ini.

Dengan menggunakan tripod kita bisa mendapatkan hasil gambar yang stabil, tidak bergoyang selain itu penggunaanya pun sangat mudah.

-Matte Box

Bahkan untuk seri kamera video pro pun, matte box ini tetap jadi alat wajib digunakan.

Fungsinya mirip dengan lensa hood dimana menjaga agar tidak ada cahaya yang tak diinginkan masuk ke lensa.

-Filter ND

Filter ND ini fungsinya tetap sama baik untuk fotografi maupun merekam video. Hal ini ada kaitannya dengan pengaturan shutter speed saat merekam video.

Jika dalam fotografi untuk menjaga agar foto tidak over exposure maka kita menaikkan shutter speed jadi lebih cepat, tidak demikian saat kita merekam video.

-Lampu Portable/LED

Jika filter ND berguna untuk perekaman video di siang hari, maka lampu LED portable ini akan berguna saat merekam video di malam hari atau di kondisi yang gelap/kurang cahaya (misalnya di dalam ruangan).

-LCD Monitor

Rata-rata ukuran layar LCD kamera DSLR adalah 3-3,2 inchi.

Layar sekecil ini tentu akan membuat kamu kurang nyaman dalam mengambil video, detail-detail yang kecil mungkin akan terlewatkan dalam prosesnya.

-Microphone

Merekam video dengan mengandalkan built in mic di kamera kamu hanya akan menghasilkan audio yang kurang baik dan tidak profesional.

Jika kamu serius ingin menghasilkan karya video atau film dengan kualitas terbaik, jangan menyepelekan faktor suara atau audio ini.

-Audio Recorder

Sebagian besar kamera DSLR memang sudah menyediakan port untuk jack input (biasanya ukuran 1/4 inch), beberapa kamera bahkan menyediakan port output untuk headphone.

Meski begitu, kamu tetap disarankan untuk menggunakan portable audio recorder atau perekam suara terpisah.

-Headphone

Jika menggunakan recorder terpisah, sudah tentu lebih baik dilengkapi dengan headphone. Berhubung tak semua kamera menyediakan port audio output untuk headphone.

Fungsi utama dari alat ini tentu supaya kita bisa memonitor kualitas suara yang direkam, sehingga jika ada yang terasa kurang bisa langsung kita koreksi (direkam lagi).

-Clapper Board

Kamu yang sering menonton video behind the scene ataup proses syuting film pasti sering melihat benda ini. Papan dengan strip hitam putih ini memang sangat iconic dalam proses pembuatan film.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

14 macam macam mobil

Alat Bantu Fotografi yang Wajib Banget Dimiliki Fotografer

15 rekomendasi laptop untuk jurusan dkv